Internet, Si Kebutuhan Pokok Manusia Modern.
Peluang "
technopreneur" Indonesia dalam
memanfaatkan media sosial internet sangatlah besar. Mengapa begitu? mari baca artikel ini.
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi semakin canggih akibat lahirnya dunia internet.
Generasi internet ini memungkinkan kita untuk berkomunikasi, berbagi,
berpartisipasi, berkomunitas bahkan berkolaborasi, tanpa batasan ruang. Situs seperti Facebook, Twitter,
YouTube, Wikipedia dan lain sebagainya, kian disenangi oleh masyarakat
dunia, tak terkecuali Indonesia. Di era digital ini, internet menjadi
lebih interaktif, partisipatif dan lebih sosial.
Perubahan Gaya Hidup
Tanpa kita sadari perubahan besar gaya hidup sosial sedang terjadi di
sekitar kita. Fenomena ini diperlihatkan oleh salah satu iklan provider
telekomunikasi di Indonesia. Di dalam salah satu
scene diceritakan ada sekelompok ABG yang meng
upload
foto makanan yang akan disantapnya ke dalam media sosial, seperti
Facebook, Instagram dan Twitter. Disini jatidiri seseorang seolah-olah
diperkenalkan melalui selera makanannya.
Contoh lain lagi adalah
penggunaan fitur
check-in ataupun aplikasi
foursquare,
yang telah mempengaruhi gaya hidup sosial masyarakat Indonesia. Ketika
sampai di suatu tempat / kota, hal yang pertama kali dilakukan adalah
meng
update fitur atau aplikasi ini. Disini seseorang memperkenalkan jatidirinya melalui tempat-tempat yang sering ia kunjungi.
Peran Media Sosial
Peran media sosial pun sudah masuk ke dalam ranah bisnis. Media sosial
menjadi jembatan komunikasi antara pebisnis dan konsumen dalam
mengembangkan bisnis, mempromosikan produk, meningkatkan
brand,
dan lain sebagainya. Peran media sosial bahkan dapat menjadi faktor
penentu kesuksesan bisnis, yaitu melalui cara mendekatkan diri dengan
konsumennya.
Starbucks, Dell, Levi's dan
Apple adalah sederet merek global yang sukses didorong oleh dahsyatnya media sosial.
Perusahaan
Apple
yang didirikan oleh Steve Jobs, dapat dikatakan lahir, tumbuh, dan
besar oleh media sosial. Di Indonesia, Pocari Sweat, Nutrisari, Acer,
XL, serta bisnis camilan keripik pedas Maicih juga berhasil mendongkrak
bisnisnya lewat media sosial. Pemanfaatan media sosial dapat juga
dimanfaatkan oleh individu. Contohnya adalah Raditya Dika. Kesuksesannya
menjadi penulis hebat berawal dari media sosial. Penulis buku Kambing
Jantan yang kemudian difilmkan ini memiliki sekitar 2 Juta
follower di Twitternya.
Technopreneur dan Media Sosial Internet Thomas Friedman, dalam tesisnya mengenai "
The World is Flat"
, mengatakan
bahwa kemajuan teknologi berbasis internet akan mampu
mentransformasikan dan membebaskan individu, membebaskan potensinya,
membebaskan kreativitasnya dan membebaskan kapabilitasnya. Dengan
teknologi internet, siapa saja, dimana saja dan kapan saja, bisa
bersaing dengan siapapun di tingkat Global, asalkan
connect
dengan internet. Teknologi Internet memberi angin segar bagi anak muda.
Peluang untuk dapat menjadi technopreneur dengan memberikan hasil kreasi
dan inovasinya kepada dunia menjadi terbuka lebar. Dengan kehadiran
internet, tidak perlu lagi menunggu menjadi "besar", anak muda pun bisa
bersaing di tingkat global. Peluang technopreneur Indonesia dalam
memanfaatkan media sosial internet sangatlah besar. Bayangkan saja,
pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 60 juta pengguna
dan diperkirakan akan mencapai 100 juta pengguna pada tahun 2015. Dari
angka total tersebut, 45 juta adalah pengguna Facebook. Sebuah jumlah
yang sangat fantastis dan menunjukkan suatu peluang yang besar bagi
pemanfaatan media sosial bagi seorang technopreneur. Jejaring dan media
sosial makin terintegrasi dengan hampir semua aspek kehidupan manusia,
namun hanya sedikit yang menyadari potensi dari tren ini. Saat ini,
masih banyak masyarakat Indonesia yang memandang bahwa apa yang
dilakukan orang didalam media sosial hanyalah
update status, mengomentari status teman,
upload
foto, mencari teman baru bahkan mencari pasangan hidup. Padahal
potensinya sangatlah besar bagi technopreneur muda.
Kok bisa? Media
sosial memiliki peran yang sangat besar terhadap usaha bisnis yang kita
bangun. Melalui media sosial kita dapat menggali ide dengan memahami
fitur produk seperti apa yang diperlukan konsumen. Melalui media sosial
kita juga dapat membangun
brand dari usaha yang sedang kita
rintis. Selain itu kita juga dapat semakin mengenali berbagai perilaku
konsumen dan dinamikanya. Seorang technopreneur juga dapat memanfaatkan
media sosial sebagai alat bantu untuk mempromosikan usahanya. Selain
itu, yang terutama, seperti yang dijelaskan di atas adalah peran media
sosial sangatlah bermanfaat bagi seorang technopreneur, yaitu untuk
mendekatkan diri dengan para konsumen.
Refrensi :
Heru Wijayanto (www.siheyu.com) Researcher at Center for Technopreneurship and Innovation (CTI) Surya University (www.technopreneurship.org). Lecture at Technopreneurship Department Surya University
Terima kasih telah menyempatkan untuk membaca artikel saya yang panjang ini, semoga bermanfaat.
Anda ingin bergabung dan bekerjasama bersama kami sebagai technopreneur sukses? Hubungi kami di alamat email : ayugriseldawirajaya1@gmail.com